Mangrove Margo Mulyo: Surga Hijau Tersembunyi di Balikpapan yang Wajib Dikunjungi

Estimated read time 5 min read

Sumpah, aku gak nyangka kalau Mangrove Margo Mulyo yang awalnya cuma kuanggap “sekadar hutan bakau”, ternyata bisa kasih pengalaman segar yang luar biasa. Waktu itu, aku lagi cari tempat healing yang murah meriah tapi tetap Instagramable (ya kan, harus tetap update juga walau sambil nyari udara segar). Dan muncullah nama Mangrove Margo Mulyo, Balikpapan, Kalimantan Timur—yang ternyata diam-diam mulai hits di kalangan Travel wisatawan lokal.

Keindahan Wisata Mangrove Margo Mulyo yang Bikin Betah

Mangrove Margo Mulyo - reviews,open hours,photo spots,things to do |  WanderBoat AI Trip Planner

Saat pertama kali masuk kawasan mangrove ini, aku langsung ngerasa kayak pindah dunia. Beneran. Padahal ini masih di dalam kota lho! Tapi suasananya sejuk, sunyi, dan hijau sejauh mata memandang. Udara yang biasanya penuh asap kendaraan, diganti sama aroma lembap khas hutan yang bersih dan menenangkan Liputan6.

Yang paling memikat mata tentu aja pohon-pohon bakau yang menjulang rapi. Mereka itu kayak pagar hidup yang melindungi laut dan daratan. Jalan setapaknya dibuat dari kayu, jadi rasanya kayak jalan di runway alam. Bisa jalan kaki pelan sambil dengar suara burung dan desiran angin laut. Kadang, kalau beruntung, kita bisa lihat monyet-monyet kecil bergelantungan atau kepiting-kepiting kecil yang lari-lari di tanah berlumpur.

Apalagi kalau datang pas sore hari. Waduh, sinar matahari yang masuk di sela-sela daun itu bikin suasana magis. Cahaya keemasan, pantulan air tenang, dan udara sejuk jadi kombinasi yang bikin aku betah banget duduk di salah satu gazebo kecil di pinggir jalur kayu. Syahdu abis!

Kenapa Mangrove Margo Mulyo Jadi Wisata Terbaik Versiku

Jujur aja, aku bukan tipe orang yang gampang impressed. Tapi Mangrove Margo Mulyo ini punya “daya tarik dalam diam”. Gak seramai tempat wisata lain yang penuh wahana atau musik keras. Di sini, yang disajikan adalah ketenangan, kealamian, dan edukasi lingkungan.

Yes, di beberapa titik ada papan informasi soal ekosistem mangrove, jenis-jenis tanaman, sampai fungsi penting hutan bakau buat kehidupan laut dan manusia. Jadi gak cuma jalan-jalan doang, tapi dapat ilmu juga. Anak-anakku juga suka, lho! Karena mereka bisa belajar sambil main. Ada spot edukasi, tempat ngelihat bibit bakau, dan pemandu lokal yang ramah banget ngajelasin hal-hal yang awalnya asing buat mereka.

Dan yang paling aku suka: hutan ini dikelola sama masyarakat sekitar. Ini wisata berbasis komunitas. Jadi selain mendukung pelestarian alam, uang tiket yang kita bayar juga bantu ekonomi warga. Makanya aku selalu bilang, tempat ini bukan cuma bagus, tapi bermakna. Gak semua tempat wisata punya nilai sebesar ini.

Tips Mengunjungi Mangrove Margo Mulyo (Dari Orang yang Pernah Salah Kostum)

Oke, aku mau ngaku dosa dulu. Pertama kali ke sana, aku pakai sepatu putih dan celana jeans ketat. Salah banget! Jadi biar kalian gak kayak aku, ini beberapa tips penting yang sebaiknya kalian tahu sebelum datang ke Mangrove Margo Mulyo:

  1. Pakai alas kaki nyaman dan gak licin. Jalur kayu bisa agak licin kalau lembap. Sendal outdoor atau sepatu kets warna gelap lebih aman.

  2. Datang pagi atau sore. Selain lebih adem, pencahayaan buat foto juga lebih cakep. Tengah hari terlalu panas dan silau.

  3. Bawa minum dan topi. Walaupun banyak pohon, tapi jalurnya cukup panjang dan melelahkan kalau gak terbiasa jalan.

  4. Jangan bawa plastik sekali pakai. Ini area konservasi, jadi tolong banget jaga kebersihan.

  5. Siapkan kamera atau HP full baterai. Banyak banget spot yang Instagramable—sayang kalau dilewatkan!

Oh ya, buat kamu yang pengen suasana lebih sepi, coba datang di hari kerja. Aku sempat datang hari Minggu, rame juga sih, tapi tetap masih bisa dinikmati.

Beberapa Hal yang Harus Dilakukan Sebelum ke Sana

Sebelum kamu ngacir ke sana, ada beberapa hal yang sebaiknya disiapkan juga:

  1. Cek cuaca dulu. Kalau hujan, akses jalur bisa licin banget. Jadi pastikan cuaca cerah.

  2. Bawa uang tunai kecil. Beberapa spot mungkin minta tiket masuk atau parkir, dan belum tentu semua terima QRIS atau kartu.

  3. Tanya jadwal buka. Biasanya buka dari pagi sampai sore. Tapi kadang bisa tutup untuk perawatan jalur.

  4. Ajak teman atau keluarga. Tempat ini cocok buat rame-rame karena bisa jadi pengalaman edukatif bareng.

  5. Persiapkan mental buat jalan kaki agak jauh. Gak ekstrim sih, tapi lumayan juga muterin semua jalurnya. Apalagi kalau anak kecil ikut, harus sabar dan siap gendong kadang-kadang

Oh, dan jangan lupa isi perut dulu. Memang ada beberapa warung kecil di sekitar parkiran, tapi gak selalu buka. Jadi lebih aman kalau udah sarapan dari rumah.

Review Jujur Tentang Pengalaman di Mangrove Margo Mulyo

Serbuan Sampah di Konservasi Mangrove Balikpapan

Dari sekian banyak tempat wisata yang pernah aku kunjungi di Indonesia, Mangrove Margo Mulyo punya tempat spesial di hati. Kenapa? Karena selain indah, dia ngajarin aku banyak hal. Aku belajar bahwa kadang, tempat paling “biasa” sekalipun bisa kasih pengalaman luar biasa kalau kita datang dengan hati terbuka.

Aku juga jadi makin sadar soal pentingnya konservasi alam. Banyak banget daerah pesisir yang sekarang rusak karena reklamasi atau pencemaran. Tapi di sini, justru mangrove dijaga. Dan itu ngasih harapan—kalau kita mau, kita bisa lho jaga bumi dengan cara sederhana.

Satu hal yang bikin aku salut: pengelolaan tempat ini gak muluk-muluk. Gak ada wahana buatan, gak ada suara bising. Tapi justru di situlah letak kekuatannya. Ini tempat buat kembali ke alam, kembali ke diri sendiri.

Kalau kamu lagi butuh tempat buat mikir, ngadem, atau sekadar napas lega setelah seminggu kerja nonstop, serius deh—datang ke sini. Duduk di tepi jembatan kayu sambil lihat bakau, angin sepoi-sepoi, dan suara alam… rasanya kayak hidup melambat sejenak. Dan itu mahal banget di zaman sekarang.

Kenapa Kamu Harus Masukin Mangrove Margo Mulyo ke Wishlist?

Aku gak akan maksa. Tapi kalau kamu tipe orang yang suka alam, suka hal yang tenang tapi punya makna, atau lagi nyari tempat healing anti-mainstream, ya ini jawabannya.

Mangrove Margo Mulyo ngajarin aku satu hal: bahwa kadang kita gak perlu pergi jauh-jauh untuk menikmati keindahan. Kadang, yang kita butuhin cuma waktu sejenak, di tempat yang benar, untuk merasa hidup kembali.

Yuk, coba ke sana. Tapi inget, jaga alamnya, ya. Jangan jadi pengunjung yang cuma datang buat foto-foto, tapi gak peduli sama tempat itu sendiri.

Baca juga artikel menarik lainnya tentang Sunset Point Amed: Surga Senja yang Bikin Kamu Betah Berlama-lama disini

Author

You May Also Like

More From Author