Gue masih inget waktu pertama kali liat Nuno Mendes main bareng timnas Portugal di Euro 2020. Jujur aja, waktu itu gue mikir, “Siapa nih bocah muda yang pede banget naik-turun di sisi kiri lapangan?” Tapi begitu gue perhatiin, wah, ini anak beda. Gerakannya lincah, cerdas, dan punya kontrol bola yang… yah, gak kayak pemain 18 tahun pada umumnya.
Dari situlah gue mulai ngulik-ngulik siapa sebenarnya blog Nuno Mendes. Dan ternyata, makin dalam gue gali, makin kagum gue dibuatnya.
Skill dan Kehebatan Nuno Mendes yang Bikin Lawan Gigit Jari
Kalau lo suka nonton PSG, lo pasti ngerti kenapa Nuno Mendes jadi salah satu pemain paling menonjol di tim bertabur bintang itu. Dia itu tipe bek kiri modern yang gak cuma bisa bertahan, tapi juga jago banget bantu serangan detiksport.
1. Kecepatan di Atas Rata-Rata
Dia punya akselerasi yang gila. Bisa ngejar winger lawan dalam hitungan detik dan langsung balik bantu serangan. Mirip-mirip Alphonso Davies lah. Tapi yang gue suka, dia gak cuma mengandalkan speed, dia juga pinter milih momen.
2. Dribbling dan Kontrol Bola
Gak banyak bek kiri yang berani ngedribble di zona berbahaya. Tapi Nuno? Dia santai aja. Kadang bikin full-back lawan kelabakan. Gue pernah nonton dia nutmeg pemain sayap dua kali dalam satu pertandingan. Itu sih udah kayak ngeledek.
3. Crossing Akurat
Ini penting banget. Banyak pemain cepat yang crossing-nya kayak lempar sembarangan. Tapi Nuno tahu kapan harus cut-back, kapan harus kirim bola ke tiang jauh. Dan itu keliatan banget waktu dia bantu Messi atau Mbappe nyetak gol. Sering banget dia dapet assist dari posisi yang gak terduga.
4. Defensif yang Stabil
Oke, ini yang bikin dia lengkap. Bukan cuma jago nyerang, dia juga tough saat bertahan. Tackling-nya bersih, positioning-nya rapih. Gak gampang kegocek. Bahkan saat lawan tim besar kayak Bayern atau Real Madrid, dia tetep tenang.
Kenapa Nuno Mendes Jadi Pemain Populer?
Ada banyak faktor sih. Tapi dari pengamatan gue, ini dia alasannya:
1. Umur Masih Muda, Tapi Mainnya Matang
Dia lahir tahun 2002, tapi mainnya kayak bek senior. Lihat dia di lapangan tuh bikin mikir, “Ini anak dibesarkan di laboratorium sepak bola apa gimana?”
2. Main di PSG, Tim Bertabur Bintang
Main bareng Messi, Mbappe, Neymar jelas bikin exposure-nya naik drastis. Tapi uniknya, dia gak tenggelam di antara nama-nama besar itu. Dia justru bersinar sendiri.
3. Fans Portugal Cinta Mati Sama Dia
Portugal tuh lagi dalam fase regenerasi. Dan Nuno termasuk yang paling dibanggakan. Gue bahkan sempet liat akun fanbase Portugal bilang dia “the next great full-back” setelah João Cancelo.
4. Sosok yang Rendah Hati dan Pekerja Keras
Lo jarang liat dia bikin kontroversi atau overacting. Di balik kehebatannya, dia tuh kalem dan keliatan tulus. Mungkin itu juga yang bikin fans gampang sayang.
Perjalanan Karier Nuno Mendes: Dari Lisbon ke Panggung Dunia
Gue suka banget baca cerita pemain muda yang “from zero to hero”. Dan Nuno salah satu yang kisahnya inspiring banget.
Awal Karier
Nuno Mendes lahir di Lisbon, Portugal. Keluarganya gak kaya. Dia dibesarkan di daerah musala sosial, dan sepak bola jadi pelarian dari kerasnya kehidupan kota.
Pas umur 10 tahun, dia direkrut Sporting CP. Klub yang juga jadi rumah pertama Cristiano Ronaldo. Di akademi Sporting, Nuno dilatih keras dan dibentuk jadi pemain serba bisa. Awalnya dia bukan bek kiri lho, tapi gelandang! Tapi karena dia punya stamina dan speed luar biasa, pelatihnya coba turunin dia jadi full-back. Dan… boom! Cocok banget.
Debut Profesional
Nuno debut di tim utama Sporting pada 2020, usia baru 17 tahun. Waktu itu dia udah main kayak pro berpengalaman. Gak heran, setahun kemudian dia bawa Sporting juara Liga Portugal — setelah 19 tahun gak juara! Gila gak tuh?
Pindah ke PSG
PSG tertarik dan langsung pinjam dia musim 2021-2022. Setelah performanya bikin puas, PSG resmi beli dia dari Sporting dengan harga sekitar €40 juta. Investasi yang menurut gue sangat worth it.
Pencapaian Nuno Mendes yang Layak Diacungi Jempol
Oke, dia masih muda. Tapi pencapaiannya udah bikin pemain senior iri. Gue kasih beberapa highlight-nya ya:
1. Juara Liga Portugal (2020-21)
Waktu dia main buat Sporting, tim itu akhirnya juara setelah puasa hampir dua dekade. Kontribusinya vital banget.
2. Ligue 1 Champion Bareng PSG
Sejak gabung PSG, dia bantu tim jadi juara Liga Prancis dua kali. Dan bukan cuma pelengkap ya, dia beneran starter andalan.
3. Masuk Timnas Portugal di Usia 18
Ini pencapaian luar biasa. Di umur segitu, dia udah dipercaya main di level senior buat negaranya.
4. Masuk UEFA Champions League Team of the Week
Beberapa kali dia masuk starting XI versi UEFA. Berarti gak cuma fans, tapi juga analis internasional ngakuin performanya.
Pelajaran yang Gue Petik dari Kisah Nuno Mendes
Gue bukan atlet, tapi kisah Nuno ngajarin satu hal penting: konsistensi dan kerja keras itu selalu menang. Dia bukan pemain yang dari awal disorot media. Tapi dia disiplin, gak sombong, dan pelan-pelan ngebangun reputasinya.
Buat lo yang lagi ngejar impian di bidang apapun, kisah Nuno bisa jadi inspirasi. Kita gak perlu langsung jadi “Messi” di bidang kita. Kadang jadi “Nuno Mendes” — yang kerja di belakang layar tapi terus berkembang — lebih powerful dalam jangka panjang.
Dan satu hal lagi: jangan takut ganti peran. Nuno awalnya gelandang, tapi dia sukses setelah pindah ke posisi baru. Artinya, fleksibilitas itu kunci juga dalam hidup.
Tips Buat Lo yang Mau Main Jadi Full-Back Kayak Nuno Mendes
Oke, ini sekalian aja buat lo yang suka main bola dan pengen jadi pemain tipe Nuno Mendes.
Latih stamina dan akselerasi – Lo harus bisa naik-turun lapangan tanpa ngos-ngosan.
Belajar posisi dan timing overlap – Bukan cuma lari doang, lo harus tau kapan nyerang dan kapan mundur.
Tingkatin skill crossing – Gak harus selalu kuat, tapi harus akurat.
Perkuat mental bertahan – Lo bukan cuma winger yang nyamar, tapi juga tembok pertahanan.
Dan paling penting: jangan pengen jadi seleb, tapi pengen jadi solusi buat tim lo. Itu mentalitas Nuno banget.
Nuno Mendes Masih Panjang Jalan Kariernya, Tapi Dia Sudah Jadi Legenda Muda
Gue gak berani bilang dia udah “the best left-back in the world”. Tapi kalau ngomongin potensi dan konsistensi, Nuno Mendes ada di jalur yang tepat.
Kalau dia bisa jaga pola main, hindari cedera, dan terus lapar belajar, gue yakin banget dalam 3–5 tahun ke depan, dia bakal masuk jajaran elite dunia — bahkan bisa saingin legenda macam Marcelo atau Roberto Carlos.
Dan buat kita yang bukan siapa-siapa di dunia bola, setidaknya kita bisa belajar: bahwa bintang besar gak harus lahir dari sorotan kamera. Kadang, mereka lahir dari jalanan sempit, dengan bola butut, dan mimpi yang keras kepala.
Baca juga artikel menarik lainnya tentang Tissue Bread: Roti Tipis yang Lagi Hits dan Cara Bikin yang Gampang Banget disini