Pulau Dodola Dulu, saya cuma tahu nama Pulau Dodola dari obrolan santai bareng teman. Tapi begitu saya menginjakkan kaki di sana, semua ekspektasi langsung terpatahkan. Ini bukan sekadar pulau wisata biasa—ini definisi surga versi Indonesia Timur.
Travel Pulau Dodola terletak di Kecamatan Morotai Selatan, Kabupaten Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara. Untuk yang mau kunjungan langsung, alamat lengkapnya bisa kamu tuju lewat: Morotai Selatan, Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara 97771, Indonesia.
Saya sampai sekarang masih kagum dengan pasir putihnya yang lembut, dan air laut sebening kaca. Nggak heran banyak yang bilang, “Kalau kamu belum ke Dodola, berarti kamu belum benar-benar menjelajah Indonesia.”
Kenapa Saya Akhirnya Memutuskan Pergi ke Dodola
Sejujurnya, saya nggak langsung jatuh cinta pada pandangan pertama—soalnya… saya belum pernah lihat langsung. Tapi sejak liat foto-foto Pulau Dodola di Instagram, saya mulai penasaran. Apalagi banyak yang nyebut, pulau ini bisa “menghilang” dan “muncul” tergantung pasang surut air laut. Gimana bisa, ya?
Setelah menunda cukup lama, akhirnya saya putuskan buat berangkat. Perjalanan saya mulai dari Jakarta, transit di Ternate, lanjut ke Morotai dengan pesawat kecil. Lalu dari pelabuhan Daruba, saya sewa perahu ke Dodola. Total perjalanan? Bisa 12 jam lebih. Tapi, begitu sampai… semua capek langsung lenyap.
Pantai Tanpa Jejak: Keajaiban Pasir Putih Dodola
Saya pernah ke banyak pantai di Indonesia, tapi cuma di Pulau Dodola saya benar-benar merasa seperti berdiri di lukisan hidup. Pasir putihnya luas banget, halus, dan bersih. Tidak ada satu pun jejak kaki ketika saya datang pagi-pagi. Dan serius, jalan kaki di atas pasir ini kayak terapi. Rasanya damai banget.
Yang paling menarik adalah saat dua pulau, Dodola Besar dan Dodola Kecil, terhubung oleh pasir putih saat air laut surut. Saya bisa jalan kaki dari satu pulau ke pulau lainnya, seperti lagi “menyebrang di atas laut.”
Oh iya, waktu terbaik untuk lihat keajaiban ini biasanya pagi menjelang siang, sekitar pukul 9 sampai 11. Kalau air sedang surut sempurna, kamu bakal bisa jalan kaki sejauh 500 meter lebih! Seriusan, pengalaman ini susah dijelaskan dengan kata-kata—harus ngerasain sendiri.
Snorkeling di Dodola: Laut Bening, Ikan Warna-warni, dan Karang Hidup
Setelah puas main pasir, saya coba snorkeling. Jujur, saya bukan penyelam profesional, tapi di Dodola, kamu nggak perlu jago buat bisa menikmati keindahan bawah laut. Airnya bening banget, jadi cukup pakai masker snorkeling, kamu bisa lihat ikan kecil warna-warni dan terumbu karang yang masih sehat.
Saya sempat nemu clownfish alias ikan Nemo (beneran!), dan juga beberapa bintang laut biru yang besar. Salah satu pemandu lokal bilang, kalau kamu beruntung, kamu bisa lihat penyu lewat juga. Sayang saya belum beruntung waktu itu, tapi tetap puas banget.
Buat kamu yang suka freediving, airnya tenang dan jarak pandang sangat baik. Bahkan dari perahu, kamu udah bisa lihat ke dasar laut. Rasanya kayak lagi berenang di kolam kaca.
Pengalaman Menginap: Antara Alam Liar dan Nyaman Sederhana
Jujur, Dodola belum punya penginapan mewah seperti resort-resort di Bali. Tapi justru itu yang bikin saya merasa lebih dekat dengan alam. Saya waktu itu sempat camping semalam di Dodola Besar, atas izin pengelola lokal.
Saya dan teman-teman bawa tenda sendiri, masak makanan simpel pakai portable stove, dan tidur di bawah langit penuh bintang. Malamnya sepi, cuma suara ombak dan angin laut yang jadi pengantar tidur. Nggak ada sinyal HP juga—tapi justru itu poin plusnya. Bisa benar-benar rehat dari dunia digital.
Kalau kamu bukan tipe petualang, kamu bisa menginap di kota Daruba, lalu pagi harinya naik perahu ke Dodola. Banyak homestay dan penginapan sederhana di sana, harganya juga ramah kantong.
Pelajaran yang Saya Dapat dari Trip Ini
Selain puas mata, hati saya juga terasa penuh. Dodola ngasih saya pelajaran penting—kalau alam Indonesia tuh nggak ada duanya, asal kita tahu cara menghargainya. Saya lihat langsung betapa bersihnya pantai ini karena belum terlalu banyak pengunjung. Dan saya pikir, tanggung jawab kita tuh besar banget buat jaga biar tetap begitu.
Saya juga belajar buat lebih sabar, karena perjalanan menuju ke sana nggak gampang. Tapi semua itu sepadan, bahkan lebih dari yang saya bayangkan. Kalau kamu tipe orang yang suka tantangan dan pengin rehat dari kebisingan kota, Dodola adalah destinasi wajib kamu coba.
Tips Praktis Buat Kamu yang Mau ke Pulau Dodola
Nah, buat yang tertarik ke Dodola, saya kasih beberapa tips dari pengalaman pribadi:
Waktu terbaik berkunjung adalah antara April–Oktober (musim kemarau). Ombaknya lebih tenang dan langitnya cerah.
Bawa uang tunai secukupnya. Nggak ada ATM di pulau, dan di Morotai pun pilihannya terbatas.
Sewa kapal dari Pelabuhan Daruba, harga bisa dinego tergantung jumlah orang dan waktu.
Bawa tenda & perlengkapan sendiri kalau mau camping. Tapi pastikan minta izin dulu ya.
Jangan tinggalkan sampah. Jaga kelestarian alam, bawa kembali sampahmu ke daratan.
Gunakan sunblock dan topi, matahari di sana terik banget!
Bawa perlengkapan snorkeling pribadi, karena di pulau nggak ada penyewaan resmi.
Jangan lupa kamera tahan air—serius deh, rugi kalau nggak foto-foto di sini!
Rekomendasi Rute dan Estimasi Biaya Liburan ke Dodola
Kalau kamu berangkat dari luar Maluku, ini rute yang saya rekomendasikan:
Jakarta ke Ternate (pesawat) – sekitar Rp1.500.000–Rp2.000.000 PP
Ternate ke Morotai (pesawat kecil) – sekitar Rp1.000.000–Rp1.500.000 PP
Dari Pelabuhan Daruba ke Pulau Dodola – sewa kapal sekitar Rp500.000–Rp800.000 tergantung rombongan
Estimasi total biaya bisa disesuaikan dengan gaya traveling kamu. Untuk backpacker, dengan Rp4-5 juta sudah bisa menikmati Pulau Dodola selama 3 hari 2 malam, termasuk makan, transportasi, dan penginapan sederhana.
Pulau Dodola, Tempat yang Bikin Kangen
Saya udah pulang dari Pulau Dodola beberapa bulan, tapi rasanya masih kebayang terus. Pasirnya, lautnya, bahkan angin pantainya. Buat saya pribadi, ini bukan sekadar liburan, tapi perjalanan yang ngasih banyak momen refleksi dan syukur. Kadang kita terlalu sibuk ngejar hal-hal besar, sampai lupa nikmati hal sederhana yang indah.
Kalau kamu lagi nyari tempat buat healing, recharge, atau bahkan sekadar napas dari keramaian, coba deh datang ke sini. Nggak perlu mewah, cukup alami. Karena di Pulau Dodola, yang mahal bukan fasilitasnya—tapi ketenangan dan kebahagiaan yang dikasih alam.
Baca Juga Artikel Berikut: Iguazu Falls: Destinasi Wisata yang Menakjubkan