Panduan Lengkap Usaha Ternak Lele untuk Pemula: Modal Kecil, Untung Besar

Estimated read time 5 min read

Aku masih inget betul waktu pertama kali mulai usaha ternak lele. Bukan karena aku peternak profesional atau lulusan perikanan. Tapi karena waktu itu aku lagi “kepepet” nyari sumber penghasilan tambahan. Gaji pas-pasan, kebutuhan makin naik. Dan entah gimana ceritanya, aku ketemu video YouTube soal Usaha Ternak Lele di kolam terpal. Awalnya kupikir, “Masa iya cuma pelihara ikan bisa ngasih duit segitu besar?”

Ternyata bisa. Tapi juga nggak segampang yang dikira.

Dalam artikel ini aku bakal cerita, dari mulai apa itu ternak lele, kenapa bisa cuan, apa aja langkah-langkahnya, kesalahan awal yang pernah aku buat, sampai akhirnya aku ngerti pola dan bisa panen secara konsisten Cimb niaga.

Apa Itu Usaha Ternak Lele?

Rincian Modal Bisnis Ternak Lele dan Keuntungan yang Diraih Pebisnis - Portal Media KlikCair

Secara sederhana,Bussiness usaha ternak lele itu beternak ikan lele dari benih kecil sampai besar, lalu dijual ke pasar, rumah makan, atau pengepul. Bisa juga jual bibit atau indukan. Modelnya ada banyak: bisa sistem kolam tanah, kolam beton, atau yang paling populer dan terjangkau — kolam terpal.

Waktu awal memulai, aku pakai dua kolam terpal ukuran 2×3 meter, cukup buat sekitar 2000 ekor benih lele. Biayanya? Cuma modal sekitar Rp 1-2 juta, itu udah termasuk beli terpal, benih, dan pakan awal.

Ternak lele ini termasuk usaha mikro yang potensial. Pertumbuhannya cepat, siklus panennya pendek (biasanya 2,5–3 bulan), dan permintaannya selalu ada — terutama dari warung pecel lele dan restoran seafood.

Apa yang Bisa Membuat Usaha Ternak Lele Berhasil?

Nah, ini nih yang paling banyak disalahpahami orang. Banyak yang ngira asal lempar benih ke kolam, kasih makan, terus tinggal tunggu panen. Padahal, kalau mau hasilnya bagus dan ikannya sehat, ada beberapa faktor kunci yang bikin Usaha Ternak Lele sukses:

  1. Kualitas air
    Air itu ibarat rumah buat lele. Kalau kotor, bau, atau mengandung zat kimia, ikannya stres dan mati. Waktu awal, aku pernah pakai air sumur yang ternyata terlalu kapur. Hasilnya? 30% lele mati dalam seminggu.

  2. Pemilihan bibit
    Jangan asal beli bibit. Cari bibit unggulan yang aktif, warna seragam, dan ukurannya relatif sama. Dulu aku asal beli di pasar, dan hasilnya pertumbuhan ikannya nggak seragam. Ada yang udah besar, ada yang masih imut-imut saat panen.

  3. Manajemen pakan
    Banyak orang mikir makin banyak pakan = makin cepat besar. Salah besar. Lele itu rakus, tapi kalau dikasih makan berlebihan, kolam jadi kotor dan ikan bisa kena penyakit.

  4. Sortir dan manajemen kepadatan
    Lele itu kanibal, apalagi kalau beda ukuran. Jadi setiap 2 minggu aku biasa sortir lele berdasarkan ukuran. Ini bikin pertumbuhannya lebih merata dan menghindari si “lele nakal” makan temennya sendiri.

Langkah-langkah Memulai Usaha Ternak Lele

Kalau kamu serius mau coba Usaha Ternak Lele, ini langkah-langkah praktis yang bisa kamu ikuti. Nggak perlu langsung besar. Mulai dari skala kecil aja dulu kayak aku, biar belajar sambil jalan:

1. Tentukan Lokasi Kolam

Aku pakai halaman belakang rumah. Yang penting: akses air gampang, sirkulasi udara bagus, dan nggak deket sumur air minum (biar nggak bau ganggu tetangga).

2. Bangun Kolam (Terpal Lebih Murah)

Gunakan rangka bambu atau besi ringan, pasang terpal biru. Jangan lupa alasnya kasih batu bata/karung pasir biar nggak langsung kena tanah.

3. Isi Air dan Endapkan

Isi kolam dengan air dan endapkan minimal 3 hari. Bisa juga kasih daun pepaya atau pisang buat netralin kandungan air.

4. Masukkan Benih

Jangan langsung jebur, tapi adaptasi dulu sekitar 30 menit — biar nggak stres. Jumlah ideal sekitar 500–1000 ekor untuk kolam 2×3 meter.

5. Pemberian Pakan

Gunakan pakan pelet ukuran kecil (ukuran 781 atau 781-SP). Beri makan 3x sehari, tapi jangan berlebihan. Lihat nafsu makan mereka.

6. Sortir Berkala

Tiap 2–3 minggu sortir lele berdasarkan ukuran. Pakai serokan khusus biar cepat dan aman.

7. Pantau Kesehatan

Perhatikan warna air, gerakan ikan, dan jumlah kematian. Kalau air keruh atau lele lesu, bisa jadi ada masalah.

8. Siapkan Jalur Penjualan

Kamu bisa jual langsung ke tukang pecel lele, pasar, atau lewat online. Kalau panen 1 kuintal, kamu bisa dapat Rp 1,5–2 juta tergantung harga pasaran.

Keunikan dari Usaha Ternak Lele

INGIN COBA BUDIDAYA IKAN LELE? INI PERHITUNGANNYA BERMODAL RP2 JUTAAN - Website Kalurahan IMOGIRI

Jujur, dari semua usaha yang pernah aku coba (jualan online, dropship, bahkan jadi ojek online), ternak lele punya daya tarik sendiri. Beberapa hal yang bikin usaha ini beda:

  • Nggak harus ditunggui 24 jam. Kasih makan 3x sehari aja, sisanya bisa disambi kerja lain.

  • Biaya rendah, risiko bisa dikontrol. Bahkan kalau gagal panen, biasanya masih balik modal.

  • Punya komunitas peternak. Di Facebook/WA banyak banget grup ternak lele, bisa tanya-tanya dan tukar pengalaman.

  • Bisa berkembang cepat. Kalau panen pertama lancar, hasilnya bisa diputar buat tambah kolam baru.

Kesalahan yang Pernah Aku Lakukan

Gagal panen? Pernah. Bahkan dua kali.

Yang pertama karena air terlalu dangkal. Aku kira makin sedikit air makin hemat, padahal lele butuh ruang buat gerak. Akhirnya banyak yang mati mendadak.

Yang kedua, karena pakan murahan. Aku beli pakan curah tanpa label. Ternyata lele jadi lambat tumbuh dan banyak yang sakit kulit. Sejak itu, aku cuma pakai pakan bermerek meski lebih mahal sedikit.

Aku juga sempet salah waktu buang air kolam. Nggak sengaja buangnya deket got rumah tetangga. Waduh, protes besar-besaran tuh! Jadi pelajaran penting: jaga sanitasi, dan pastikan air bekas buangan diatur baik.

Tips Sukses Ternak Lele Buat Pemula

Kalau kamu udah baca sejauh ini, aku kasih beberapa tips pribadi yang menurutku paling ngaruh:

  • Mulai kecil, belajar dari kolam pertama. Jangan langsung bikin lima kolam kalau belum pernah urus satu pun.

  • Jangan pelit di awal. Pilih bibit dan pakan yang bagus. Ini investasi.

  • Catat semua. Dari jumlah bibit, biaya pakan, hingga hasil panen. Biar kamu tahu hitungan cuan-nya.

  • Belajar dari komunitas. Banyak trik praktis yang cuma didapat dari pengalaman orang lain.

Ternak Lele Itu Bukan Sekadar Pelihara Ikan

Usaha ini ngajarin aku banyak hal. Dari manajemen waktu, tanggung jawab terhadap makhluk hidup, sampai soal bisnis dan pemasaran. Kadang kita ngerasa usaha besar itu harus mulai dari modal ratusan juta. Padahal, modal sejuta pun bisa jadi pintu masuk buat masa depan finansial yang lebih stabil, asal dijalanin serius.

Kalau kamu pengen usaha sampingan yang realistis, menguntungkan, dan bisa dikembangkan, coba deh ternak lele. Nggak perlu lahan luas. Bahkan pekerja kantoran pun bisa jalanin ini di rumah.

Baca juga artikel menarik lainnya tentang Bisnis Media 2025: Cara Efektif Membangun Brand dan Menggaet Audiens Mengapa disini

Author

You May Also Like

More From Author