Pantai Batu Ferringhi: Surga Tropis Penang dengan Sunset yang Bikin Rindu

Estimated read time 7 min read

Jujur, pertama kali dengar nama Pantai Batu Ferringhi, saya agak bingung. “Pantai macam apa ini?” pikir saya. Nama “Batu” mengingatkan saya pada pantai penuh karang, tapi ternyata ekspektasi saya salah besar. Begitu sampai, yang saya lihat justru hamparan pasir putih lembut dan air laut biru kehijauan yang bikin mata langsung segar.

Saya datang agak sore waktu itu, matahari belum terlalu turun, jadi masih cukup panas. Tapi justru itu yang bikin saya bisa lihat dengan jelas betapa hidupnya Travel pantai ini. Ada yang main banana boat, ada yang coba parasailing, dan ada juga pasangan yang cuma duduk santai di tikar sambil ngemil. Rasanya kayak kombinasi antara Bali dan Phuket, tapi dengan vibe Penang yang lebih santai.

Keindahan Pantai Batu Ferringhi

Ulasan Pantai Batu Ferringhi: Panduan Menyenangkan 2024 Anda! » Agoda: See The World For Less

Kalau ngomongin keindahan pantai, jujur Pantai Batu Ferringhi  termasuk salah satu yang paling memorable buat saya. Pantainya panjang, sekitar 4 km lebih, jadi nggak pernah terasa terlalu penuh meski wisatawan banyak tripadvisor

Pasirnya lembut banget, bukan tipe pasir kasar yang bikin kaki sakit. Dan kalau jalan di pinggir air, ada sensasi dingin-dingin segar yang bikin nggak pengen pulang. Sementara lautnya sendiri, walaupun kadang ada ombak kecil, tetap cukup aman buat main air.

Yang paling bikin jatuh cinta adalah sunset-nya. Warna oranye bercampur ungu dengan cahaya yang memantul di air laut… duh, rasanya susah dijelasin dengan kata-kata. Saya sempat bengong lama sambil mikir, “Kenapa nggak dari dulu ke sini ya?”

Apa yang Membuat Pantai Batu Ferringhi Disukai?

Nah, ini menarik. Banyak orang suka Batu Ferringhi bukan cuma karena pantainya indah, tapi karena suasananya lengkap.

Pertama, lokasinya strategis banget. Dari George Town, pusat kotanya Penang, cuma butuh sekitar 30 menit naik mobil atau bus. Jadi gampang dijangkau tanpa harus keluar biaya mahal.

Kedua, fasilitasnya lengkap. Hotel mewah ada, guesthouse murah juga ada. Mau makan seafood segar, gampang banget. Bahkan di pinggir pantai banyak kafe dan restoran yang view-nya langsung ke laut.

Ketiga, vibe-nya cocok buat semua orang. Kalau kamu tipe yang suka petualangan, banyak olahraga air. Kalau suka santai, tinggal sewa kursi pantai, pesan kelapa muda, terus rebahan sambil baca buku. Buat keluarga? Banyak juga area aman buat anak-anak main pasir.

Intinya, Batu Ferringhi itu serba ada. Makanya orang lokal maupun turis asing sama-sama betah.

Tips Mengunjungi Pantai Batu Ferringhi

Berdasarkan pengalaman saya (plus beberapa kesalahan kecil yang sempat saya lakukan ), ada beberapa tips penting kalau mau ke Batu Ferringhi:

  1. Datang sore hari – Jangan ke sini siang bolong kecuali kamu tahan panas. Sore lebih adem, plus bisa sekalian nikmati sunset.

  2. Bawa sunblock – Ini wajib. Saya sempat cuek, alhasil kulit gosong parah.

  3. Coba street food malam hari – Di sepanjang jalan Batu Ferringhi, ada night market yang jual macam-macam makanan khas Penang. Dari sate, char kway teow, sampai pancake durian.

  4. Jangan cuma di pantai – Coba juga naik parasailing atau jet ski. Memang agak mahal, tapi worth it banget buat pengalaman sekali seumur hidup.

  5. Siapkan cash – Banyak pedagang kecil belum terima kartu, jadi lebih aman bawa uang tunai.

Keunikan dari Pantai Batu Ferringhi

Kalau dibandingkan dengan pantai lain, Batu Ferringhi punya beberapa hal unik.

  • Night Market: Malamnya, sepanjang jalan dipenuhi pedagang. Rasanya kayak gabungan antara pasar malam dan food street. Unik banget karena nggak semua pantai punya suasana begini.

  • Campuran Budaya: Karena Penang itu melting pot budaya, di pantai ini kamu bisa ketemu wisatawan dari berbagai negara, plus makanan dengan cita rasa India, Melayu, dan Tionghoa bercampur jadi satu.

  • Pantai + Resort: Banyak pantai bagus tapi minim akomodasi. Di sini, resort bintang lima literally nempel sama pasir pantai. Jadi kamu bisa langsung turun dari kamar ke laut.

Aktivitas Seru di Wisata Pantai Batu Ferringhi

Aktivitas Air di Pantai Batu Feringgi di Penang - Klook Indonesia

Oke, ini bagian paling fun. Di Pantai Batu Ferringhi, kamu nggak akan kehabisan ide buat aktivitas.

  1. Watersport – Banana boat, parasailing, jet ski, bahkan horseback riding di pinggir pantai.

  2. Sunset hunting – Jangan sampai ketinggalan momen ini. Kalau bisa, bawa kamera bagus.

  3. Kulineran seafood – Ada banyak restoran seafood segar. Waktu itu saya coba chili crab, rasanya pedas manis dan bener-bener nagih.

  4. Jalan-jalan malam – Setelah puas main di pantai, lanjut eksplor night market. Belanja oleh-oleh murah kayak batik, kerajinan tangan, atau tas anyaman.

  5. Spa & pijat tradisional – Banyak juga spot pijat di sekitar pantai. Cocok buat yang kecapekan habis main air.

Review Pribadi: Worth It Nggak Batu Ferringhi?

Kalau ditanya worth it atau nggak, saya bakal jawab: 100% worth it. Batu Ferringhi bukan cuma cantik buat foto-foto, tapi juga ramah buat semua jenis traveler.

Saya pernah bandingin dengan pantai lain di Asia Tenggara, dan Batu Ferringhi punya keseimbangan. Dia nggak se-crowded Phuket, tapi juga nggak sepi kayak pulau terpencil. Harganya masih terjangkau, makanannya enak, dan vibes-nya bikin hati tenang.

Memang, ada beberapa minus. Kadang-kadang air laut bisa agak keruh kalau musim ramai, dan beberapa area pantai agak crowded. Tapi selebihnya, ini destinasi yang bakal saya rekomendasikan ke siapa pun yang mampir ke Penang.

AQ Populer Tentang Pantai Batu Ferringhi

1. Apakah masuk Pantai Batu Ferringhi berbayar?

Nggak ada tiket masuk khusus buat pantai ini. Gratis. Kamu cuma perlu keluar biaya kalau mau ikut aktivitas seperti jet ski, parasailing, atau sewa kursi pantai.

2. Jam berapa waktu terbaik untuk berkunjung?

Menurut saya, waktu terbaik itu sore menjelang malam. Dari jam 4 sore sampai 7 malam. Panasnya sudah mulai reda, dan kamu bisa sekalian menikmati sunset serta lanjut ke night market.

3. Apakah pantai ini cocok untuk anak-anak?

Cocok banget. Banyak area yang aman buat anak main pasir, dan ombaknya relatif nggak besar. Tapi tetap perlu pengawasan orang tua ya, apalagi kalau main di air.

4. Bagaimana kondisi kebersihan pantai?

Secara umum cukup terjaga, terutama di area dekat hotel. Tapi memang di spot publik kadang ada sampah kecil. Jadi saran saya, selalu bawa kantong plastik sendiri untuk sampah biar nggak ninggalin jejak.

Akses Menuju Pantai Batu Ferringhi

Salah satu alasan Batu Ferringhi populer adalah aksesnya gampang. Dari George Town, kamu bisa pilih beberapa opsi:

  • Naik Bus Rapid Penang: Rute 101 langsung menuju Batu Ferringhi. Tarifnya murah, sekitar RM 3–4 sekali jalan.

  • Naik Grab / Taksi Online: Lebih cepat, apalagi kalau bawa barang banyak. Harga sekitar RM 20–30 tergantung kondisi lalu lintas.

  • Sewa Motor: Kalau mau lebih fleksibel, sewa motor di George Town bisa jadi pilihan. Tarif harian mulai dari RM 25–40.

Saya sendiri waktu itu pakai bus karena pengen merasakan pengalaman lokal. Dan jujur, perjalanan sepanjang jalan ke Batu Ferringhi juga indah banget. Pemandangan laut di satu sisi dan bukit hijau di sisi lain bikin perjalanan terasa singkat.

Rekomendasi Hotel & Penginapan di Sekitar Batu Ferringhi

Nah, kalau ngomongin tempat nginep, Batu Ferringhi punya banyak pilihan. Dari resort mewah sampai guesthouse sederhana.

  1. Shangri-La’s Rasa Sayang Resort & Spa
    Kalau budget nggak masalah, ini pilihan terbaik. Hotel bintang lima dengan taman tropis luas dan langsung akses ke pantai.

  2. Hard Rock Hotel Penang
    Cocok buat traveler yang suka suasana lebih hidup. Ada kolam renang gede, musik live, dan vibes santai ala Hard Rock.

  3. Bayview Beach Resort
    Harga lebih terjangkau, fasilitas masih oke. Cocok untuk keluarga karena ada playground anak.

  4. Guesthouse & Homestay
    Kalau backpacker, banyak guesthouse murah di sekitar jalan utama Batu Ferringhi. Tarifnya bisa mulai dari RM 50 per malam.

Wisata Kuliner di Batu Ferringhi

Salah satu bagian favorit saya justru kulinernya. Pantai ini jadi surga buat pecinta makanan, terutama saat malam hari.

  • Seafood Segar – Restoran seperti Golden Thai Seafood Village terkenal dengan hidangan kepiting, udang, dan ikan bakar.

  • Street Food Night Market – Dari nasi lemak, satay, sampai pancake durian, semua ada di sini. Harganya pun lebih ramah dibanding restoran mewah.

  • Western & Fusion Food – Kalau bosan dengan makanan lokal, banyak juga kafe yang menyajikan pizza, pasta, dan burger.

Saya sendiri waktu itu nyobain char kway teow di salah satu warung kecil. Rasanya gurih, agak pedas, dengan udang segar yang masih juicy. Harganya cuma RM 7, tapi nikmatnya nggak kalah sama restoran mahal.

Baca juga artikel menarik lainnya tentang Kampung Wisata Panglong: Menyelami Kehidupan Suku Laut dan Dapur Arang di Bintan disini

Author

You May Also Like

More From Author